1. Tantangan terbesar adalah memperkecil expense (menyederhanakan lifesytle) dan menyesuaikannya dengan income anda. Ingin tahu apakah gaya hidup Anda sudah sesuai dengan penghasilan? Cek pos pengeluaran rutin dan non-rutin Anda, jika lebih dari 55 persen penghasilan bulanan maka lifestyle Anda telah menggerogoti masa depan Anda. Walau godaan untuk belanja lebih besar, kami tantang Anda untuk tetap disiplin di Ramadan tahun ini.
2. Cek pos cicilan hutang, apakah <=30 persen? Jika lebih, artinya beban hutang Anda terlalu berat dan berisiko tidak terbayar. Apalagi jika sebagian besar berupa hutang konsumtif yang bunganya pasti mencekik. Usahakan lunasi sesegera mungkin!
3. Bagi Klabers yang anaknya masuk usia sekolah, usahakan anak selalu bawa bekal dari rumah. Selain kebersihannya lebih terjamin dan sehat, Anda juga bisa menghemat pengeluaran untuk jajan. Berikan pula teladan. Anda juga bisa mengkombinasikan pola makan siang dengan membawa bekal makan siang dari rumah sehingga pengeluaran pribadi bisa ditekan. Tentunya setelah Ramadan lewat, ya!
4. Ketika membandingkan dan memilih sekolah bagi anak, utamakan kredibilitas staf pengajar, fasilitas kegiatan belajar dan praktek, bobot pelajaran dan metode pengajaran selain pertimbangan biaya uang pangkal dan biaya bulanan yang kompetitif. Jadilah orang tua yang cerdas dan jangan memilih sekolah berdasarkan yang paling gencar beriklan! Jika kita melakukan riset dengan bijak sejumlah uang bisa dihemat.
5. Khusus Klabers yang anaknya masih batita dan masih belajar buang air sendiri, pertimbangkan mengkombinasikan popok sekali pakai kualitas 1 dan kualitas 2 setiap harinya. Bisa gunakan popok sekali pakai kw 1 untuk tidur malam hari dan popok sekali pakai kw 2 untuk tidur siang yang lebih singkat. Belanja popok akan terasa lebih hemat.
6. Selalu membawa daftar belanja setiap kali berbelanja and stick to it! Hal ini penting untuk menghindari membeli barang yang tidak diperlukan. Ketika hendak belanja bulanan atau mingguan, coba ingat-ingat pengalaman sebelumnya di toko mana di antara satu-dua toko yang menjual barang XYZ dan ABC lebih murah. Make your own expense trackers dengan memiliki kalendar pengeluaran di rumah. Catatlah seperti kapan mengganti gas/air mineral di rumah, kapan pergi "belanja besar", kapan bayar tagihan air/listrik, uang keamanan dan lain-lain. Dengan demikian, Anda bisa melakukan evaluasi pemakaian di rumah, sudahkah hemat atau masih bisa berhemat?
7. Be a smart shopper. Berbelanjalah saat barang yang dibutuhkan sedang on sale. Lewati toko yang sedang sale tanpa harus masuk dan berbelanja jika tidak sedang membutuhkan apa-apa. Belanjalah sesuai budget yang sudah dibuat dan pandai-pandailah memilih barang yang berkualitas cukup baik dengan harga ekonomis. Jangan ragu menggunakan produk generik untuk pemakaian setiap hari seperti pembersih lantai misalnya.
8. Kendalikan penggunaan listrik, air, dan gas di rumah. Mulailah menghitung berapa kebutuhan daya listrik, air dan gas yang Anda perlukan per hari atau per minggu. Perhatikan pemakaian listrik, air, dan gas di rumah Anda apakah sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Pahami perhitungan tagihan pemakaian listrik dan air PAM secara rinci (untuk lebih detilnya kunjungi situs KeluargaCerdas123.com untuk mendapat tips berhemat listrik dan lainnya!)
9. Untuk hiburan mingguan, pertimbangan menonton film DVD bersama di rumah daripada nonton film di bioskop. Menonton bioskop bisa Anda tekan hingga satu kali sebulan.
10. Jika dekat kediaman Anda telah dilengkapi sejumlah fasilitas transportasi umum, seperti KRL dan shuttle bus, coba kombinasikan moda transportasi harian Anda. Nebeng bersama dengan tetangga di kawasan yang masih searah ke dan dari pusat perkantoran juga layak dipertimbangkan.
sumber : http://economy.okezone.com/read/2009/08/24/315/250632/yuk-berhemat-di-bulan-ramadan